Kali ini aku bakal review film Indonesia lagi. Sebelumnya aku udah review film Hangout, sekarang aku review film Cek Toko Sebelah. Aku nonton film Cek Toko Sebelah seorang diri. Sekali lagi, SENDIRI !!!!
Kayak istilah yang dipakai koh koh penjual hp kalo lagi nawar
"koh ini hp berapa harga?"
"satu juta aja ma, cek toko sebelah gak dapat ma, owe kasih murah"
Seperti itu lah
Langsung saja
Cek Toko Sebelah adalah film kedua Ernest Prakasa setelah Ngenest.
Sama kayak sohibnya, Raditya Dika, Koh Ernest sama sama menyutradarai sekaligus sebagai pemeran utama dalam film ini.
Jadi sekilas mengenai ceritanya. Film ini bercerita tentang seorang keluarga Cina yang memiliki toko. Nah, bapaknya mau warisin toko ke anaknya yang bungsu padahal ada anaknya yang sulung. Terjadilah konflik iri-irian, sampai sang bapak jatuh sakit. Cukup lah sampai sini aja s=ceritanya ya, nonton aja kalo masih ada di bioskop.
Di film ini rata-rata Koh Ernest menggunakan jasa para komika. Mulai dari Awwe, Adjis Doa Ibu, Liant, Dodit, Anyun, Arafah, Hernawan Yoga, Yusril Fahriza, Yudha Keling, Arief Didu, Aci Resti, Abdur, Aldes, dan lain-lain. Oh iya ada juga penampilan dari anaknya Pak Jokowi, Kaesang. Jadi cameo sih, supir taxi. Mantap, anak presiden low profile jadi supir taxi.
Film ini top abis lah. Kita sebagai penonton diajak untuk tertawa kemudian terenyuj kemudian tertawa, seperti itulah. Aku secara pribadi nonton film ini (sendiri) bisa merasakan apa yang dirasakan di film ini.
Dari sisi soundtrack, aku suka sama soundtracknya. Apalagi lagu Keluarga Cemara eh salah deng. Pokoknya soundtracknya pas banget lah. Googling aja ntar trus dengarin deh.
Ada beberapa scene yang buat aku ngakak dan cekikikan selama nonton film ini.
Ini salah satu scene yang ku pikir bakal sedih ternyata, ah sudahlah ngakak abis haha.
Setelah aku nonton scene ini, aku baru tahu ternyata hidupku hambar belum trek-trekan sama break dance di jalan. Sungguh hambar,
Ada lagi scene yang gila abis. Perdebatan antara buah dan sayur. Ngalah-ngalahin debat Pilkada Jakarta
Setelah aku nonton scene ini, aku baru tahu juga ternyata aku adalah buah-buahan. Akhirnya aku menemukan jati diri ku.
Ada lagi adegan yang konyol menurutku. Ketika itu mereka bermain judi tapi di dindingnya ada ayat Alkitab yang isinya "Sebab upah dosa ialah maut". Main judi buat dosa, jadi gak enak mainnya haha. Sama aja kayak nonton adegan ciuman tapi ditemani mama.
Kalo dinilai dari sisi akting, aku suka sama duet Bekasi, Adjis dan Awwe. Sampai mereka berdebat kalau kebun binatang ada yang swasta karena ada kucing dalam kebun binatang. Kalau kalian baca tulisan ini mungkin kalian gak ngerti. Tapi kalau udah nonton ketawa dah haha.
Satu lagi, di film ini ada Yeyen Lidya. Bohay mennn. Ada satu adegan yang konyol. Ketika itu mereka di hotel kemudian ada room service yang diperanin Raim Laode. Ketika lihat Yeyen yang pakai baju minim, dia jadi salah tingkah. Bilang tiket jadi toket. Gila kocak abis.
Setelah aku nonton, aku dapat pesan moral dari film ini. Setiap orang punya passion masing masing tapi passion itu harus buat bangga orangtua kita dan jangan egois dengan keinginan sendiri, Dan jangan sampai membuat orangtua kita kecewa akan perilaku kita. Gitu.
Intinya film ini mengajarkan kita untuk tetap menyayangi keluarga meskipun ada perselisihan iri hati, selesaikan dengan kepala dingin. Intinya lagi aku terharu
Kalau kalian yang sudah nonton, apa yang kalian dapat??