Cerpen "Jam Ajaib"




Kriing .... kring ....... kring

Bel sekolah tanda pulang sudah berbunyi. Semua murid berhamburan keluar untuk ke rumah masing-masing. Rio, salah satunya. Cowok berbadan kurus dan berambut ikal ini pulang ke rumah dengan keadaan lelah. Ya , karena di sekolahnya telah diadakan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69.

Tanpa basa-basi dia langsung menuju kamarnya. Badannya langsung direbahkan ke kasur empuk kesayangannya. Ketika badannya sudah direbahkan, mata dia tertuju pada satu kotak yang terbungkus rapi di atas meja belajarnya. Dengan rasa penasaran, Rio menuju ke meja belajarnya dan membuka kotak yang terbungkus itu.

Sesudah dibukanya, ternyata barang yang terdapat di kotak itu adalah sebuah jam. Di dalam kotak itu juga terdapat selembar kertas yang berisi petunjuk.
“Jam ini adalah jam ajaib. Jam ini bisa melihat kejadian di masa lalu danmasa yang akan datang. Aturlah waktu yang ingin kamu lihat. Kamu hanya bisa menggunakannya sebanyak tiga kali”

“Wow, jam ajaib”, guman Rio.

Karena merasa penasaran, Rio pun mencoba mengatur waktu ke masa di mana dia baru dilahirkan
17 Agustus 1995.

Setelah diaturnya, layar jam tersebut berubah menjadi layar yang menunjukkan sebuah kejadian. Dia melihat dilayar itu ada ayah dan ibunya yang berada di rumah sakit. Dia melihat dirinya ketika bayi yang sedang digendong oleh ibunya. Dia tersenyum melihat kejadian itu.

Waktu pun habis, layar pun berubah menjadi layar jam biasa kembali. Kesempatan kedua, Rio mengatur waktu kembali. Dia ingin melihat peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu detik-detik pembacaan teks proklamasi. Waktu pun diatur, 17 Agustus 1945.

Layar pun berubah kembali. Nampak disana orang beramai-ramai menuju rumah Ir. Soekarno. Dia pun melihat betapa antusias seluruh bangsa Indonesia menunggu pembacaan teks tersebut. Dia juga melihat Bapak Ir. Soekarno membacakannya dan semua orang yang ada di situ bersorak gembira.

“Wah, luar biasa sekali ketika itu. Tak akan aku sia-siakan perjuangan bangsa Indonesia”, guman Rio.

Layar pun berubah kembali menjadi layar jam biasa. Sudah dua kali Rio mengatur waktu untuk melihat semua kejadian. Berarti tinggal satu kesempatan lagi dia bisa melihat suatu kejadian. Dia pun ingin melihat bagaimana masa depannya kelak. Waktu pun diatur, 1 Januari 2025.

Layar pun berubah kembali. Namapak di layar jam tersebut ada seorang laki-laki dan istrinya memiliki sebuah bisnis yang sangat sukses. Tampak muka mereka sangat bergembira bersama kedua orang anaknya.

“Apakah itu aku? Aku menjadi seorang bisnisman yang sukses? Wawww”, guman Rio.

Layar pun berubah kembali menjadi layar jam biasa. Sudah tidak ada lagi kesempatan untuk melihat sebuah kejadian lagi. Semua kesempatan sudah habis terpakai. Setelah melihat kejadian itu, Rio hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar apa yang dilihatnya itu bisa menjadi kenyataan.

“Rio .... Rio, bangun nak, ayo makan”, teriak mama Rio.

Rio pun terbangun. Ternyata semua kejadian tadi hanya sebuah mimpi. Dia melihat sekeliling kamarnya dan keadaannya masih baik-baik saja. Rio pun terjaga dari tidurnya. Dia pun langsung keluar menuju ruang makan. Sebelum keluar, Rio berharap semoga apa yang dia mimpikan tadi bisa menjadi kenyataan.

“Iya ma aku sudah bangun”, teriak Rio.


“Waktu itu adalah sebuah misteri. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di waktu yang selanjutnya”.

8 comments

singkat tetapi menarik ^_^
bikin lagi ya gas :v

Reply

ceritanya bagus, jadi pengen jamnya :P haha

Reply

kereeeeeennnn bagas tapi hanya mimpi :D

Reply

Kerennn bagus ceritanya
Bikin lagi dong cerita yang lainnya

Reply

Post a Comment

Powered by Blogger.