MTQ Nasional XXV Tahun 2014 di Batam Provinsi Kepri |
Selain itu sarana pendukung seperti hotel, transportasi dan lainnya juga sudah siap untuk pelaksanaan agenda nasional itu. Ia berkata, meski Pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional Tahun 2014 ini adalah agenda rutin Kementerian Agama, namun Pemerintah Kota Batam turut mendukung dengan menyediakan berbagai fasilitas kegiatan keagamaan itu.
"Kami buat menara, taman dan gerbang secara permanen. Sedangkan mimbar dan astakanya yang membangun pemerintah provinsi. Nantinya mimbar dan astaka yang dibuat secara permanen akan dihibahkan oleh pemprov untuk dijadikan museum usai MTQ Tingkat Nasional 2014 nantinya," katanya.
Pelaksanaan MTQ NasionaL 2014 yang akan digelar di Batam, Provinsi Kepulauan Riau kali ini disejalankan dengan pembukaan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI).
Ketua Umum MTQ Nasional 2014, Soerya Respationo mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah agenda untuk mempersiapkan acara akbar tersebut. Untuk memberikan bobot, ia mengatakan, unsur budaya Melayu akan dihadirkan pada penyelenggaraan MTQ.
“MTQ Nasional 2014 kali ini merupakan panggilan historis kemelayuan nusantara. Tak akan Melayu bila tidak menjunjung Islam sebagai akar budaya,” kata Soerya yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau beberapa waktu yang lalu.
Soerya menegaskan untuk MTQ mendatang pihaknya tidak hanya sekadar menyuguhkan peristiwa rutin dan berkala saja. “Kami bertekad untuk menjadikan MTQ Nasional 2014 Kepri kali ini sebagai perhelatan kebangkitan MTQ dalam coraknya yang unik, kharismatik dan spesifik,” ujarnya.
Dijadwalkan MTQ Ke 25 Nasional 2014 di Batam ini akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Selain itu artis Maher Zain juga dijadwalkan akan meramaikan acara 2 tahunan ini.
Sementara itu Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), H Muhammad Sani dalam setiap kunjungan kerjanya ke daerah-daerah di Kepri, selalu meminta kepada masyarakat untuk mendoakan agar pelaksanaan MTQ 2014 yang akan digelar di Kota Batam dapat berjalan lancar dan sukses.
Gubernur juga selalu mengajak masyarakat di seluruh penjuru Kepri, agar bersama-sama ikut mensukseskan dan meramaikan pelaksanaan MTQ Nasional mendatang.
“Ada 34 Provinsi di Indonesia dan semuanya ingin menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2014. Dan kita mendapatkan kesempatan tahun ini. Event ini diselenggarakan 2 tahun sekali. Kalau setelah ini kita ingin menjadi tuan rumah lagi, tentu sesuai urutan, harus menunggu 68 tahun mendatang,” jelasnya saat kunjungan kerja di Kabupaten Bintan belum lama ini.
Untuk informasi lebih lengkap seputar MTQ Nasional Batam ini bisa dilihat di website resmi MTQ Nasional XXV Tahun 2014 http://mtqnasionalxxvkepri.com/ atau bisa diunduh Google Play dengan nama "MTQ Nasional 2014".
Kemenag RI: Persiapan MTQ XXV Batam Sudah 95 Persen
Jakarta (Pinmas) – Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani menjelaskan bahwa kesiapan masyarakat dan dukungan perhelaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXV Tahun 2014 di kota Batam sudah mencapai 95 persen.
“Dari sisi persiapan penyelenggaraan, tinggal 5 persen lagi. Jadi, Batam sudah mempercantik diri untuk penyelenggaraan MTQ nasional tersebut dan menyambut para kafilah dari berbagai provinsi di Indonesia, “ kata Sani pada launching MTQ XXV Tahun 2014 di Batam yang dibuka Menteri Agama Suryadharma Ali. Hadir dalam acara tersebut Wagub Soerya Respationo, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Anggito Abimanyu, Dirjen Bimas Buddha Djoko Wuriyanto, Dirjen Bimas Hindu Ida Bagus Yudha Tri Guna dan sejumlah pejabat eselon II Pusat.
Kemenag RI: Persiapan MTQ XXV Batam Sudah 95 Persen Untuk waktu penyenggaraan, Sani mengatakan bahwa tidak ada perubahan dari kesiapan yang sudah dijadwalkan bahwa MTQ XXV tetap diselenggarakan pada 5-14 Juni 2014. Diharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat membuka MTQ XXV di Batam tersebut.
Dalam sambutannya Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, sukses penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bisa dilihat dari sisi penyelenggaraan dan sebagai potret perwujudan kerukunan antarumat di Tanah Air.
“Penyelenggaraan MTQ yang banyak melibatkan antarumat dan melahirkan kerukunan antarumat baik antarapemuka agama maupun pada lapisan akar rumput menjadi potret dari semangat kerukunan nasional,” kata Suryadharma Ali.
Penyelenggaraan MTQ menurut Menag tak lepas dari kerukunan yang ada di Indonesia. Itu dapat dilihat dari pengalaman penyelenggaraan MTQ di Ambon. Banyak pihak awalnya ragu bahwa perhelatan yang dibuka Presiden SBY itu dapat berjalan sukses. Nyatanya, masyarakat Ambon yang terdiri dari umat Nasrani dan Islam saling bahu membahu menyukseskan penyelenggaraan MTQ tersebut. (ess/ant/dm/dm). Kemenag RI: Persiapan MTQ XXV Batam Sudah 95 Persen