Rossi Orang Batak

Sore sore di desa orang batak, ada seorang paman dan keponakannya nonton balapan Moto GP Valencia dengan tv yang berukuran 21 1/2 "

“Baaahh…. Geram kali ku tengok si Rossi tu malam ne. Aakhhh…..!!”
Tiba-tiba saja tulang (paman) yang duduk disampingku berkomentar, setelah bendera finis Moto GP Valencia di kibarkan.

“hehe… napa tulang?”

“Kau tengoklah tadi tu, tak ada keluar darah Batak-nya bawa kereta (motor)…!”

“jelas ga keluar lah tulang… kan dia bukan orang Medan”.

“baahh… apa kau bilang..?. jadi tak tau-nya kau kalo si Rossi itu orang Medan??”

“yyeee… emang bukan!”

“bhaahh…betul-betul lah kau ne tak paham sejarah. Tak kau tengok nomor SE-TAT(start) yang dia pake nomor 46, itu karena dia waktu kecil dulu tinggal di Medan…!”.

“apa hubungannya?”.

“jelas ada hubungan lah cok (ucok)…!! dia pake nomor 46, karena itu angka yang pertama kali dia dengar. Dulunya sewaktu dia di Medan, dia sering ikut Opung (kakek)-nya narik angkot. Hhaa… dia dengar lah tu opung-nya treak-treak… //Ampat..Anam–Ampat..anam… geser depan rapat belakang..!! ya buk.. yang di belakang tolong di geser sedikit….!!. ayok….Ampat..Anam–Ampat.. Anam… berangkat sekarang….!!.//..Hhaa…. tak cukup kau pikir itu buktinya..?”

"iye juga ya -____- "

Post a Comment

Powered by Blogger.